• Home
  • Tentang Saya
  • Facebook
  • Twitter

Viena Mellanda Sari

Blog seputar ilmu Kesehatan

Mengenai Saya

Unknown
Lihat profil lengkapku
  • Makalah
  • Kesehatan
  • SMK Kesehatan
  • Tugas
Kesehatan Jenis Penyakit Di Sistem Pernafasan Manusia

Jenis Penyakit Di Sistem Pernafasan Manusia

Unknown
Add Comment
Kesehatan
Jumat, 19 September 2014
JENIS PENYAKIT DI SISTEM PERNAPASAN MANUSIA 

01.Faringitis

(bahasa Latin: pharyngitis), adalah suatu penyakit peradangan yang menyerang tenggorok atau hulu kerongkongan(pharynx). Kadang juga disebut sebagai radang tenggorok.
Radang ini bisa disebabkan oleh virus atau bakteri, disebabkan daya tahan yang lemah. Faringitis biasanya disebabkan oleh bakteri streptococcus. Pengobatan dengan antibiotika hanya efektif apabila karena terkena bakteri. Kadangkala makan makanan yang sehat dengan buah-buahan yang banyak, disertai dengan vitamin bisa menolong.
Gejala radang tenggorokan seringkali merupakan pratanda penyakit flu atau pilek.
Terdapat dua jenis radang tenggorok yaitu akut dan kronis:
·         Faringitis akut, radang tenggorok yang masih baru, dengan gejala nyeri tenggorok dan kadang disertai demam dan batuk.
·         Faringitis kronis, radang tenggorok yang sudah berlangsung dalam waktu yang lama, biasanya tidak disertai nyeri menelan, cuma terasa ada sesuatu yang mengganjal di tenggorok.


02. Radang paru-paru atau pneumonia
 adalah kondisi inflamasi pada paru—utamanya memengaruhi kantung-kantung udara mikroskopik yang dikenal sebagai alveolus. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri dan lebih jarang mikroorganismelainnya, obat-obatan tertentu, dan kondisi lain seperti penyakit autoimun.
Gejala khasnya meliputi batuk, nyeri dada, demam, dan kesulitan bernapas. Alat diagnostik mencakup rontgen dan pengambilan kultur dari sputum. Vaksin untuk mencegah jenis pneumonia tertentu kini sudah tersedia. Pengobatan yang dilakukan bergantung pada penyebab dasarnya. Dugaan pneumonia bakterial diobati dengan antibiotik. Jika pneumonianya parah, penderita biasanya dirujuk ke rumah sakit.
Setiap tahunnya, pneumonia menjangkiti sekitar 450 juta orang, tujuh persen dari total populasi dunia, dan menyebabkan sekitar 4 juta kematian. Walaupun pneumonia dijuluki oleh William Osler pada abad ke-19 sebagai "the captain of the men of death" (pemimpin kematian) penemuan terapi antibiotik dan vaksin pada abad ke- 0 telah meningkatkan daya tahan hidup Meskipun demikian, di negara berkembang, dan di antara orang-orang berusia sangat lanjut, sangat muda, dan penderita sakit kronis, pneumonia tetap menjadi penyebab kematian yang utama

03. Emfisema
 adalah kondisi di mana kantung udara di paru-paru Anda secara bertahap hancur, membuat napas Anda lebih pendek. Emfisema adalah salah satu dari beberapa penyakit yang secara kolektif dikenal sebagai penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Merokok adalah penyebab utama emfisema.
Emfisema membuat kantung udara yang terdiri dari balon-balon yang bergerombol seperti tandan buah anggur menjadi kantung udara dengan lubang-lubang menganga di dindingnya. Hal ini mengurangi luas permukaan paru-paru dan, pada gilirannya, jumlah oksigen yang mencapai aliran darah Anda.
Emfisema juga perlahan-lahan menghancurkan serat-serat elastis yang membuka saluran udara kecil yang mengarah ke kantung udara. Hal ini memungkinkan saluran udara tersebut runtuh ketika Anda mengeluarkan napas, sehingga udara dalam paru-paru Anda tidak dapat keluar.

04. Asma 
(dalam bahasa Yunani ἅσθμα, ásthma, "terengah") merupakan peradangan kronis yang umum terjadi pada saluran napas yang ditandai dengan gejala yang bervariasi dan berulang, penyumbatan saluran napas yang bersifat reversibel, dan spasme bronkus. Gejala umum meliputi mengi, batuk, dada terasa berat, dan sesak napas.
Asma pada awalnya diperkirakan disebabkan oleh kombinasi faktor genetika dan lingkungan. Diagnosis biasanya didasarkan atas pola gejala, respons terhadap terapi pada kurun waktu tertentu, dan spirometri. Asma diklasifikasikan secara klinis berdasarkan seberapa sering gejala muncul, volume ekspirasi paksa dalam satu detik (FEV1), dan puncak laju aliran ekspirasi. Asma dapat pula diklasifikasikan sebagai atopik (ekstrinsik) atau non-atopik (intrinsik) dimana atopi dikaitkan dengan predisposisi perkembangan reaksi hipersensitivitas tipe 1 .
Terapi untuk gejala akut biasanya dengan menghirup beta-  agonist reaksi cepat (misalnya salbutamol) dan kortikosteroid oral. Pada kasus yang sangat parah mungkin diperlukan pemberian kortikosteroid intravena, magnesium sulfat dan perawatan di rumah sakit. Gejala ini dapat dicegah dengan menghindari pencetusnya, seperti misalnya alergen dan iritan, dan dengan penggunaan kortikosteroid hirup. Beta agonist reaksi lambat (LABA) atau leukotrien antagonis dapat ditambahkan, selain pemberian kortikosteroid hirup bila gejala asma tidak dapat dikontrol. Prevalensi asma mengalami peningkatan secara signifikan sejak tahun 1970an. Pada tahun  011,  35–300 juta orang terserang asma secara global, termasuk adanya  50.000 kematian.
05. Difteri
adalah penyakit akibat terjangkit bakteri yang bersumber dari Corynebacterium diphtheriae. Difteri ialah penyakit yang mengerikan di mana masa lalu telah menyebabkan ribuan kematian, dan masih mewabah di daerah-daerah dunia yang belum berkembang. Orang yang selamat dari penyakit ini menderita kelumpuhan otot-otot tertentu dan kerusakan permanen pada jantung dan ginjal. Anak-anak yang berumur satu sampai sepuluh tahun sangat peka terhadap penyakit ini.

06. Asfiksi
 adalah gangguan dalam pengangkutan oksigen (O2) ke jaringan tubuh yang disebabkan terganggunya fungsi paru-paru, pembuluh darah, ataupun jaringan tubuh. Misalnyaalveolus yang terisi air karena seseorang tenggelam. Pada orang yang tenggelam, alveolusnya terisi air sehingga difusi oksigen sangat sedikit bahkan tidak ada sama sekali sehingga mengakibatkan orang tersebut shock dan pernapasannya dapat terhenti.
Asfiksi disebabkan oleh Adanya bakteri diplococcus pneumonia sehingga alveolus terisi oleh cairan limfe. Penyebab lain yaitu Adanya gas racun karbon monoksida (CO2) yang memiliki daya ikat terhadap hemoglobin jauh lebih besar dari pada Oksigen (O2). Akibatnya tubuh kekurangan oksigen yang diperlukan untuk proses oksidasi zat makanan.
Ada empat tahap gejala asfiksi, pertama adalah fase dispneu / sianosis asfiksia berlangsung kira-kira empat menit. Fase ini terjadi akibat rendahnya kadar oksigen dan tingginya kadar karbon dioksida. Tingginya kadar karbon dioksida akan merangsang medulla oblongata sehingga terjadi perubahan pada pernapasan, nadi dan tekanan darah. Pernapasan terlihat cepat, berat, dan sukar. pada fase ini tekanan darah pun terukur meningkat. Fase kedua adalah Fase konvulsi asfiksia terjadi kira-kira dua menit. Awalnya berupa kejang klonik lalu kejang tonik kemudian opistotonik.
 Kesadaran mulai hilang, pupil dilatasi, denyut jantung lambat, dan tekanan darah turun. Kemudian fase ketiga dinamakan Fase apneu asfiksia berlangsung kira-kira satu menit. Fase ini dapat kita amati berupa adanya depresi pusat pernapasan (napas lemah), kesadaran menurun sampai hilang dan relaksasi spingter. Fase akhir asfiksia ditandai oleh adanya paralisis pusat pernapasan lengkap. Denyut jantung beberapa saat masih ada lalu napas terhenti kemudian mati.


07. Tuberkulosis (TBC)
merupakan penyakit menular yang umum, dan dalam banyak kasus bersifat mematikan. Penyakit ini disebabkan oleh berbagai strain mikobakteria, umumnya Mycobacterium tuberculosis (disingkat "MTb" atau "MTbc").Tuberkulosis biasanya menyerang paru-paru, namun juga bisa berdampak pada bagian tubuh lainnya. Tuberkulosis menyebar melalui udara ketika seseorang dengan ifeksi TB aktif batuk, bersin, atau menyebarkan butiran ludah mereka melalui udara. Infeksi TB umumnya bersifat asimtomatikdan laten. Namun hanya satu dari sepuluh kasus infeksi laten yang berkembang menjadi penyakit aktif. Bila Tuberkulosis tidak diobati maka lebih dari 50% orang yang terinfeksi bisa meninggal.

08. Hipoksia 
yaitu kondisi simtoma kekurangan oksigen pada jaringan tubuh yang terjadi akibat pengaruh perbedaan ketinggian. Pada kasus yang fatal dapat berakibat koma, bahkan sampai dengan kematian. Namun, bila sudah beberapa waktu, tubuh akan segera dan berangsur-angsur kondisi tubuh normal kembali.

09. Asidosis (asidosis)
adalah terlalu banyak asam dalam cairan tubuh (darah dan cairan tubuh lainnya). Kondisi adalah kebalikan dari alkalosis, yaitu cairan tubuh terlalu basa (alkali). Menurut penyebabnya, asidosis dapat diklasifikasikan sebagai asidosis respiratorik (pernapasan) dan asidosis metabolik.

10. Sianosis (cyanosis)
adalah warna kulit dan membran mukosa kebiruan atau pucat karena kandungan oksigen yang rendah dalam darah. Kondisi ini terutama mencolok di bibir dan kuku. Sianosis dapat muncul dalam berbagai kondisi medis di mana konsentrasi oksigen darah rendah, misalnya pada penyakit paru-paru, kelainan jantung dan di daerah geografis yang tinggi.
Sianosis pada bagian dalam bibir (yang tidak terkena dingin), pipi, lidah dan konjungtiva mata, dapat menjadi bukti saturasi oksigen darah rendah sekunder karena penyakit paru atau jantung. Sianosis yang muncul di bagian luar, seperti ujung jari, ujung hidung atau bagian luar dari bibir dapat disebabkan oleh penurunan aliran darah ke kulit karena paparan suhu rendah.


Tweet
Jenis Penyakit Di Sistem Pernafasan Manusia Title : Jenis Penyakit Di Sistem Pernafasan Manusia
Description : JENIS PENYAKIT DI SISTEM PERNAPASAN MANUSIA  01.Faringitis ( bahasa Latin :  pharyngitis ), adalah suatu  penyakit  peradangan yang...
Rating : 5

0 Response to "Jenis Penyakit Di Sistem Pernafasan Manusia"

← Posting Lebih Baru Posting Lama ⇒ Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Popular Post

  • Materi Artikel Bahasa Jawa
    MATERI ARTIKEL BAHASA JAWA         Pengertian Artikel Artikel iki rampung faktual Essay karo dawa tartamtu sing digawe kanggo...
  • MAKALAH HASIL PEMERIKSAAN KUANTITATIF URIN
      Laporan Hasil Pemeriksaan Kualitatif dan Semi Kuantitatif terhadap  Urin (Protein Urin) KATA PENGANTA R                    ...
  • Makalah Ketentuan Umum Farmakope Indonesia
    MAKALAH K ETENTUAN U MUM F ARMAKOPE I NDONESIA                                                                               ...
  • Puisi
    Mengepas sayap kebebasan   Melepas secuil luka penderitaan Buka mata menatap ke depan Merai mimpi bersaa harapan Mencoba meningga...

Arsip Blog

  • ▼  2014 (7)
    • ►  November (2)
    • ▼  September (3)
      • Jenis Penyakit Di Sistem Pernafasan Manusia
      • MAKALAH HASIL PEMERIKSAAN KUANTITATIF URIN
      • Makalah Ketentuan Umum Farmakope Indonesia
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juni (1)
  • ►  2013 (1)
    • ►  November (1)

Label

  • Kesehatan
  • Makalah
  • Puisi
  • smk kesehatan

Daftar Blog Saya

  • Viena Mellanda Sari
    Makalah Asal-usul Agama Buddha Di Indonesia - *BAB I* *PENDAHULUAN* *1.1.* Latar Belakang Agama ialah kepercayaan terhadap Tuhan serta segala sesuatu yang berkaitan dengannya. India yang terletak di kaw...
    10 tahun yang lalu
Copyright 2014 Viena Mellanda Sari - All Rights Reserved Design by Sigit Sapto - Powered by Blogger